Perpisahan.
Perpisahan
itu sebenarnya cuman sebuah simbol dan formalitas untuk mengakhiri sebuah fase yang selesai.
Perpisahan
itu ibarat pintu di mana kita cuman perlu melangkah masuk ke fase baru dari
bagian lain hidup kita dan meninggalkan banyak jejak kenangan di belakang kita.
Perpisahan
itu tidak semenyedihkan kedengarannya...
Apalah
arti perpisahan kalo kita semua masih barada di bawah naungan langit yang sama?
Apalah
arti perpisahan kalo kita semua masih menikmati matahari terbit yang sama...
merasakan kehangatan matahari yang sama... dan merelakan matahari terbenam yang
sama?
Apalah
arti perpisahan kalo kita semua masih melihat bulan dan bintang-bintang yang
sama setiap malamnya?
Apalah
arti perpisahan kalo kita masih memijak Bumi yang sama?
See?
Perpisahan gak seburuk itu, kok.
Cuman...
perpisahan akibat dimensi dan jarak itu yang bisa bikin kangen. Dan kangen yang
tidak terobati itu emang bikin sedih, kok. Wajar aja kan kalo abis pisah jadi
sedih.
Sebelum
perpisahan, pasti banyak cerita. Entah suka ato duka. Entah tentang berbagi
senyum dan sedih. Ato sama-sama nangis dan ketawa. Ato inget bercanda bareng
dan galau bareng. Ato inget kebersamaan-kebersamaan yang menghangatkan hati.
Yang
paling berat dari perpisahan itu adalah mengenang.
Mengenang semuanya. Mulai dari yang manis sampe yang pahit. Dari yang paling seru sampe yang paling gak penting. Dari yang paling mudah terlupakan sampe yang paling sulit dilupakan.
Mengenang semuanya. Mulai dari yang manis sampe yang pahit. Dari yang paling seru sampe yang paling gak penting. Dari yang paling mudah terlupakan sampe yang paling sulit dilupakan.
Well...
perpisahan itu emang bener pintu yang harus kita lewatin untuk pindah ke fase
selanjutnya.
Dan
perpisahan... butuh pengorbanan dan kekuatan.Pengorbanan untuk merelakan.
Kekuatan untuk berani melangkah lagi.
Perpisahan...
selalu ada tawa sebelum duka.
Perpisahan...
selalu ada haru yang menyertainya. Dan doa-doa yang mengiringinya.
Perpisahan
terberat... melepas orang-orang yang disayang untuk membuat jarak dan berada di
dimensi lain dalam waktu yang cukup panjang.
Tidak
mudah.
Tapi
tak ada yang lebih mudah daripada melewatinya bersama-sama :”)
Tapi
segimana pun kita sedih menghadapi sebuah perpisahan, toh pada akhirnya kita
semua juga bakal pisah. Pisah sama keluarga, temen-temen, sahabat-sahabat,
orang-orang tersayang, dan dunia yang fana.
Chao!
22.05.2013
Catatan untuk teman-teman yang bakal pergi jauh untuk mimpinya :')
sejatinya akhir bukanlah akhir. (melainkan) awal dri hal baru.
ReplyDeletesilahkan mampir di savestreetchildjember.wordpress.com
fb: save street child Jember
twitter: @sschild_jember