Mini Novel

Saya suka nulis. Tapi masalahnya satu, saya belum bisa fokus untuk menyelesaikan satu tulisan sampe tuntas! Itu sangat labil -_- Meskipun begitu, saya tetep aja nulis. Terserah deh itu cerita mau kelar ato gak. Yang jelas saya suka aja bikin tokoh trus dimainin dalam cerita. Dan jalan ceritanya sendiri sangat sangat dengan gembira saya bikin! Berasa jadi sutradara...

Berdasarkan pengalaman nulis cerita panjang gak kelar-kelar dan melenceng, nulis cerpen kepanjangan dan saya sendiri gak puas nulisnya, saya akhirnya memutuskan untuk menulis cerita secara singkat tapi tetap agak panjang sesuai dengan keinginan saya. Muehehehe....

Tulisan saya gak bisa dibilang cerpen karena lebih dari satu atau dua lembar Ms. Word, bukan juga sebuah naskah novel karena panjangnya tidak memenuhi syarat. Saya memberikan folder khusus untuk tulisan saya jenis itu: Mini Novel.

Yap, mini novel! Bukan novel, bukan cerpen. Mini novel. Panjang ceritanya sih berkisar sepuluh sampe dua puluhan. Kalo yang udah saya bikin mah tiga belas lembar. Dan itu baru satu cerita! Ada dua cerita lagi, dan itu belum selese!

Hahahhaa...
Saya merasa postingan kali ini bener-bener hanya curhat colongan yang tak berwadah.
Wohoo, maaf :)

Apa manfaat dari sini?
Menurut saya, manfaatnya adalah cari gaya menulismu, tentukan jenisnya. Bisa saja kita pencetus pertama :D
Ya, itu tentang gaya menulis, ummm bukan...Tentang jenis tulisan yang ditulis. Bukan! Nah, gak ketemu kata yang pas. Yaaa pokoknya tentang mini novel, jenis karangan yang bukan naskah panjang dan juga bukan naskah pendek (cerpen) dan lebih jelas lagi bukan puisi!

Untuk puisi, saya merasa belum ahli. Karena puisi yang akhir-akhir ini saya bikin lebih terkesan sebagai karangan yang menonjolkan keindahan rangakaian kata-kata. Apa saya namain yaa??? Ummm...Belum terpikirkan, pemirsah!

Caww, waktunya makan malam ;)

Semoga bermanfaat. AMIN

Comments