Posts

Showing posts from March, 2015

This.

Kita tidak bisa mengharapkan ada orang yang akan dengan benar memahami isi tulisan atau karya kita. Sebuah kesalahpahaman adalah hal biasa yang menjadi santapan rutin seorang penulis. Entah pembaca itu orang asing atau orang terdekat sekali pun, semua harus diterima. Terkadang, meski kita sudah memaparkan yang sebenarnya, tetap saja, mengubah persepsi dan perspektif orang lain itu sulit. Apa yang mereka alami, lalui, baca, dengar, rasa, dan lihat tak pernah bisa selalu sama dengan kita. Jangan salahkan persepsi dan perspektif orang lain. Hargai saja, seperti yang kita harapkan pada orang lain. Hidup tak selalu berjalan mulus, kan? Semua hobi atau profesi selalu ada cobaannya. Menjadi penulis, salah satu cobaannya mungkin ini: timbulnya kesalahpahaman atas kesalah-tafsiran dari seorang pembaca. Baiklah, di negara demokrasi ini saya tentu harus menghargai pendapat, persepsi, dan perspektif orang lain. Cepat atau lambat, atau tak akan pernah untuk selamanya, mereka akan merubah pers

Welcome to Semester 4!

Welcome to semester 4!!! Nggak kerasa kuliah udah nyampe di semester 4 aja. Semester 1 dan 2 hanya pemanasan, mulai semester 3 semua mulai menjadi lebih serius. Mulai dari mata kuliah dan materinya sampe jenis dosen yang mengajar. Di semester 3 kemaren bener-bener chaos ! Kewalahan sama ritme yang mulai nggak santai, semua mengejar kita untuk siap. Tugas, latihan, kerja kelompok, praktek, hingga akhirnya sudah akrab dengan tenggat waktu. Fyuh... Alhamdulillah hasilnya cukup untuk bikin lega , tapi belum terlalu memuaskan. Sekarang ketemu juga sama semester 4. Atmosfirnya beda, aura dosennya beda, mata kuliahnya agak gimana gitu...menarik sekaligus menantang, bahan kuliahnya hampir 1 rim wkwk.. Semua baru awal. Semester 4 ini baru awal. Di semester 4 semuanya mulai serius, kamu kapan seriusnya? *eh . Berkenaan dengan mata kuliah dan bahan kuliah, hampir sebagian besar adalah bacaan! Read, read, read. Read a lot on this semester!!! Mending kalo bacaannya teks Bahasa Indonesia, ini

SOMETHING THAT WE ALL NEED

Pernah merasa sendirian dalam suatu keramaian? Atau merasa begitu merana dengan kesendirian? Atau merasa sulit berbaur dengan lingkungan sekitar? Atau keadaan selalu merasa rendah diri? Atau merasa tidak bisa mengatasi sebuah masalah? Pasti pernah. Saya pun demikian. Apa yang sebenarnya kita butuhkan untuk mengatasi hal-hal seperti itu, ya? Pernah satu kali, saya mendapati diri saya sedang berhadapan dengan sebuah masalah yang menurut saya adalah masalah yang sangat serius sejauh kehidupan saya sebagai mahasiswi. Bukan persoalan tugas atau ujian, melainkan hal yang lebih krusial daripada itu. Saat itu saya benar-benar merasa hanya bergantung pada sebuah motivasi seorang itu. Ibarat untaian tali yang terputus, untaian tersebut mampu bertahan berkat hanya sebuah tali yang belum putus. Saya benar-benar tak punya harapan, tapi ibu saya mempunyainya dan saya tak mau mengecewakannya, maka dengan berbekal harapan ibu saya pun terus berjuang.