Posts

Showing posts from July, 2023

Day 5

Image
Hari yang lumayan berat di awalnya karena padam listrik di tempat K, chat  centang satu sampai soreee...  OMG, hampir kacau-balau hari ini >_< murid-murid menguji emosi, tapi aku gagal menjadi miss yang kalem seperti biasanya 🙃 Hampir selama ngajar 3 sesi, miss-nya yang kurang fokus selalu ngintipin chat room  yang masi cuma centang satu. Sampai akhirnya, setelah sholat ashar... ada kabar! 😃 alhamdulillaah... Dengan kekuatan zing!, sejak pagi dalam hati ini sudah ada feeling yang mengatakan bahwa bisa jadi karena pemadaman listrik .  Sampai balasan dari K tiba, semua terasa runyam! Serangan panik, lebih meresahkan dari yang sebelumnya; gejala klaustrophobia tiba-tiba muncul, terasa tenggelam tiap menarik napas, sangat terganggu dengan suara berisik dan keramaian, hampir-hampir kolaps, hilang kendali... yaampuuuun x_x Eh, balasan dari K setelah saya berusaha keras menenangkan diri! Setelah balasannya masuk, saya langsung berkaca-kaca, perlahan-lahan menjadi lebih tenang. Lalu, s

Day 4

Image
Hai! Hari ini alhamdulillaah menenangkan, karena banyak chatting  dengan K♡♡ tantrumnya cuma masih sering nelpon2 pas K tbtb tidak balas chat , hehe Hari ini menenangkan karena kami membahas hal-hal yang kemarin kami hindari: -Apa yang mengingatkanmu padaku? -Apa yang dilakuin kalo kangen aku? Ternyata, mengekspresikan perasaan rindu dan galau karenanya itu sangat melegakan... jadinya ngga mbathin 😁 Hari ini K banyak keliling-keliling ke sekitaran rumah Oma. Menemani 2 teman Oma ngobrol sampe pusing, lalu melarikan diri ke vapestore terdekat. Di sana akhirnya bertemu dengan orang yang akhirnya bisa diajak ngobrol 'beneran' 😁😁😁 eeh, di jalan balik ke rumah Oma, dicegat sama om-om yang ternyata teman papah... ajaib memang si K. The thing I always adore from him is that he has got a mind of charm and skill to survive and mingle! Things that I dont have... No, no, Im not envy—I'm glad to be with him bcz he's got it all♡ alhamdulillaah Hari ini, pelan-pelan, kami membias

Day 3

Image
Hari ini rasanya sudah lebih ringan😊 Pagi sudah lancar chatting , membuat hari inj terasa seperti hari biasanyaaaa💞 Hari ini ikut dia berkelana dengan KRL dan MRT dari Bekasi menuju Jaksel utk jumpa temannya.  Sepanjang hari mood terasa baik dan aman. No panic attack symptoms, alhamdulillaah... Lalu... setelah mengajar, seperti biasa saja~ tidak terburu-buru karena ingin bertemu atau karena ada janji temu. Semua terasa biasa saja, alhamdulillaah, dimudahkan perasaan ini oleh Allaah untuk menjalani hari demi hari dalam LDR🤗 Highlight untuk hari ini ada perasaan yang sudah bisa lebih tenang, kecuali sedikit perasaan cemburu tadi ketika K akan meetup  dengan temannya, hehe. Kami bertelepon sepanjang perjalanan pulangnya, 1jam 30-an menit... selama itu pula saya merasa dekat, seperti biasanya dengan K—kecuali tidak bisa menjawil-jawil lengannya yg kokoh ituuuuu >_< Ah, hal lain yang kemudian saya sadari adalah... bahwa dia pintar menahan diri ketika sedang berjauhan—nada bicara da

Day 2

Mengubah kebiasaan tentu tidak bisa dalam semalam. Untuk membentuk kebiasaan baru saja setidaknya butuh 3 bulan, kan? Tantangan terbesar saya tentu saja untuk membiasakan diri dengan rutinitas baru; mengisi rutinitas yang hilang dengan yang baru.  Biasanya, sepulang kerja saya akan bertemu K selama 1-3 jam—entah ada yang dikerjakan lagi, atau hanya sekedar duduk melepas lelah sebelum masing-masing pulang. Sekarang... he he he 😌 Tidak mengapaaa~ meski tiap berangkat dan pulang kerja masih ada air mata meneter disertai dengan senyum getir dan tawa garing, saya harus menguatkan diri. Karena... bukan hanya saya yang berusaha menabung rindu, tapi K juga. Bisa jadi, kelak, kita akan adu tabungan rindu siapa yang lebih banyak! hehehe😁 Satu hal yang tau-tau melintas dalam benak saya, seolah mengingatkan. Sebulan-dua bulan lalu, saya merasa begitu putus asa, entah kenapa. Mungkin 2-4 hari selama bertemu, saya mengatakan gagasan yang sama pada K. Saat itu rasanya hal tersebut adalah solusi. Ib

Day 1

Akhirnya...  Day 1 being in an LDR—a far away distance, for a quiet long time. Bismillaaah... Tentu hampir terasa mustahil, tapi dengan keyakinan dan tanpa keterburuan, semua pasti terlewati. Pertama-tama, saya harus mengurus diri—secara emosional. Pribadi yang mudah panik dan rawan berpikir berlebihan ini harus bisa mengatur dan mengontrol isi pikirannya; memilah-milih mana yang hanya praduga, prasangka, dan mana yang nyata.  Di hari pertama ini, hampir muncul serangan panik karena tiba-tiba memikirkan bagaimana akhir hari ini tanpa jumpa K? Biasanya, sepulang kerja selalu ada janji temu dan kita bisa membahas apa saja...  Untuk sejenak, pikiran saya terasa seperti kabut membumbung... lalu tiba-tiba hidung dan mulut terasa dibekap sampai hampir sesak napas.  Segera saya menyadarkan diri dan mengatakan pada diri untuk tenang, dan perlahan-lahan saja beradaptasinya... tidak perlu buru-buru. Toh sebelum berangkat, K sudah bilang bahwa dia siap menerima pesan singkat yang tak berkesudahan