Posts

Showing posts from May, 2013

Perpisahan.

  Perpisahan itu sebenarnya cuman sebuah simbol dan formalitas untuk mengakhiri sebuah fase yang selesai. Perpisahan itu ibarat pintu di mana kita cuman perlu melangkah masuk ke fase baru dari bagian lain hidup kita dan meninggalkan banyak jejak kenangan di belakang kita. Perpisahan itu tidak semenyedihkan kedengarannya... Apalah arti perpisahan kalo kita semua masih barada di bawah naungan langit yang sama? Apalah arti perpisahan kalo kita semua masih menikmati matahari terbit yang sama... merasakan kehangatan matahari yang sama... dan merelakan matahari terbenam yang sama? Apalah arti perpisahan kalo kita semua masih melihat bulan dan bintang-bintang yang sama setiap malamnya? Apalah arti perpisahan kalo kita masih memijak Bumi yang sama? See? Perpisahan gak seburuk itu, kok. Cuman... perpisahan akibat dimensi dan jarak itu yang bisa bikin kangen. Dan kangen yang tidak terobati itu emang bikin sedih, kok. Wajar aja kan kalo abis pisah jadi sedih. Se

Senja

Aku. Menatap nanar pada langit senja yang jingga. Mendengar ucapan selamat tinggal burung-burung yang kembali pulang karena hari akan terlelap. Merasakan hembusan angin yang kian berhembus mengiringi rembulan bertengger di singgasana malam. Aku. Diam menatap bayangan yang semakin pudar sebab matahari kian tergelincir. Menatap alam yang terasa semakin misterius dengan warna-warna yang seolah digoreskan asal. Melepas perasaan hilang seiring matahari. Aku. Masih terpaku pada siluet kenangan-kenangan yang enggan pergi. Senja seperti ungkapkan ketidak-relaannya untuk berganti malam. Dan senja, seperti perasaan yang sulit untuk ditafsirkan dalam bait-bait. Mengapa senja begitu pilu? Mengapa senja begitu tak rela? Mengapa senja seolah menyimpan misteri? Mengapa senja seperti enggan berbagi rahasia? Mengapa... aku begitu erat dengan senja? Aku merindukan rembulan, namun tak ingin senja lekas selesai. Senja... Gradasi jingga dan biru serta ungu terlukis sedemikian rupa di uf

Cerita Sabtu

Ohayou~~ Hari Minggu ya? Happy Sunday!!! :D Bahagia di malem Minggu itu sederhana. Nonton Chelsea menang, Frank Lampard pemegang top scorer nomor satu dengan 203 gol. Tadi malem uncle legend itu mencetak 2 gol yang mengunci tiga poin  sekaligus tiket buat Liga Champion musim depan. Tadi malem Chelsea menang 2-1 atas Aston Villa dengan masing-masing 10 pemain di mana Ramires (Chelsea) dan Benteke (Aston Villa) dikeluarkan dari lapangan. Bahagia di hari Sabtu juga sederhana. Nonton bareng sama temen-temen sebelum pisah. Filmnya biasa aja, ribut-ributnya yang ribut, ramenya yang rame, ceritanya setelah itu juga seru. Abis nonton, transit sampe Maghrib di rumah Nedia. Dari siang sampe maghrib. Sama anak-anak cowok. Kenapa kalo main yang ada anak cowoknya itu seru? Hahaha serunya beda sama kalo maen sama anak cewek. Intinya mah kalo main seru itu sederhana. Main sama temen cewek ato cowok yang penting kita enjoy! Mantap (y) Mereka pada maen PES. Enaknya nonton sih, tapi penasaran

To live is to wonder. (repost)

Have you ever looked at someone and loved everything about how they are and what they are Have you ever looked at someone as a whole with all their flaws and your heart dies a little inside because you can see their pain and you whisper in discreet “I can fix you.” although you really are the one who needs fixing Have you ever looked at someone and wished for them to share you their stories because you feel like you can see the burden in their eyes and you wish for nothing but their happiness and you secretly wish that you can be a part of it or even be it Have you ever looked at someone and you wish for yourself to look your very best for them to look your prettiest for them and your smile carries all your hope that they can see it and maybe fall for it Have you ever looked at someone’s fingers and without you even knowing, your heart starts to make a prayer that one day those fingers can hold yours every single day every single second Have you eve

Untitled

Dia duduk di sana. Lagi. Dengan buku yang sama. Namun kali ini sorot matanya berbeda. Jauh di dalam matanya, ia memandang kosong. Entah apa yang ada di pikirannya, namun hatiku berkata ia tidak baik-baik saja. Memang jarak kami cukup jauh, namun bisa ku rasakan apa yang terlihat dari sorot matanya. Lembaran buku yang dibacanya tak berubah, tetap pada halaman yang sama. Dan aku mulai bertanya-tanya, apakah yang salah dengannya? Kakiku sudah hendak melangkah ketika ujung mataku mendapatinya beranjak dari duduk. Buku yang dibacanya dibiarkan terbuka, tergeletak di atas meja, berdampingan dengan secangkir kopi yang belum disentuhnya. Aku mengurungkan niatku dan memilih untuk menunggu.
Untuk kamu... Pernahkah melihat langit malam tanpa awan-awan dan berhias berjuta bintang? Pernahkah rasakan angin malam yang berhembus membawa dingin yang menyusup hingga tulang rusuk? Tahukah kau, di antara berjuta bintang di langit malam, ada satu yang begitu benderang. Tahukah kau, di sela angin yang berhembus, ada kehangatan yang memeluk. Satu bintang yang benderang itu dirimu. Kehangatan yang memeluk itu tawamu. Dan malam-malam gelap yang dingin tak lagi begitu sepi ketika kini kau selalu di sini. ♥♥♥

Cerita Malam Minggu

Selamat dini hari, Dunia~ Ngomong-ngomong tadi kan malem Minggu tuh, jadi ceritanya saya malmingan sama temen-temen nih. Jadi tadi kita berlima malmingan di rumah Nedia , di situ ada saya, Via , Doyok , dan Pian . Rencananya cuman bertiga sesama cewek aja, tapi gak taunya dua lelaki itu pun turut serta. Alhasil, kita berlima saling berbagi cerita, saling bully, dan saling menghibur, tak lupa ngemil. Sayangnya maag saya kumat, jadi kembung -__- Udah gitu, kelar malmingan kita semua pulang. Nedia dengan kurang ikhlas mengantarkan kita pulang. Terlihat dari  raut wajahnya yang sendu, dia bener-bener gak rela kita pulang. *dramatis* Sampe rumah, duduk-duduk bentar nih sambil mikirin seseorang yang sejak abis Maghrib entah kenapa gentayangan di pikiran saya dengan aura yang kurang enak. Feeling mengatakan ada sesuatu yang salah, tapi bukan sesuatu itu yang jadi masalah. Dan pas lagi duduk-duduk itu, dengan hati-hati saya ngetik SMS buat dia. Pas mau dikirim, saya mengurungkan niat kar