Posts

Showing posts from July, 2019

Pada Titik

Pada titik ini bermunculan titik-titik lainnya berantai … seperti anak bebek pergi ke mana si induk. Pada titik ini adalah yang paling kubenci ketika rindu tidak kausadari menguntit setiap malam lalu terbit lagi pada pagi  lagi … --- --- --- Pada titik ini, saya bertanya-tanya lagi dan lagi tentang hal itu-itu saja. Berputar belum usai jua. Mengobrol, katanya. Tapi dia masih disibukkan berbagai urusan, memunculkan pemikiran usang dalam kepala saya yang konyol ini.

Catatan Malam Ini

Pekan ini, sejak Senin lalu (14/7), saya merasa seperti hendak meninggalkan siswa-siswa di bimbel. Saya pun lantas mulai memaksakan diri untuk berswafoto dengan mereka, satu per satu, mana yang bisa ajak untuk berswafoto. Tentu usai belajar. Tiba-tiba ada rasa hangat yang menjalari tubuh yang membuat saya mendadak melankoli, membayangkan tidak bertemu mereka lagi, tidak belajar bersama mereka lagi, tidak mengisengi mereka ketika belajar, tidak mendengar cerita-cerita mereka, tidak lagi mendengar pengaduan mereka, ah… banyak sekali. Pada Selasa, usai menuntaskan pekerjaan rumah, saya mengecek ponsel dan mendapati WhatsApp dari kepala sekolah Rinjani Indah School, sekolah di mana kakak tingkat saya bekerja saat ini, dan beberapa waktu lalu ia menawarkan saya untuk mengirimkan CV karena sekolah tersebut sedang butuh teacher assistant . Saya yang waktu itu merasa putus asa efek dari introvert hangover , menggebrak diri dengan (ya sudah) mengirimkan CV. Pada pagi Selasa itu saya sempat

Balada: Ingin Jadi Bartender Kopi

Ya, ini cerita tentang salah satu mimpi yang ternyata tidak terkubur. Salah satu cita-cita yang masih ingin saya capai adalah untuk memiliki sebuah kedai kopi. Lalu, pada Kamis kemarin saya sempat berjumpa dengan kawan lama dan banyak berbincang tentang macam-macam. Salah satunya, betapa menjamurnya kedai kopi di Mataram. Mulai dari kedai kopi independen sampai retail. Dan ia berpendapat bahwa yang menjadikan kedai kopi retail itu ramai ialah faktor gengsi. Yap. Perlu penjabaran? Oke. Siapa tak tau Starbucks? Siapa tak tau MAXX Coffee? Siapa tak tau JCo? Siapa tak tau …? Silakan disebutkan kedai kopi retail yang ada di mall. Siapa yang tau? Beken dan keren, kan? Nah, makin keren dong kalo nongkrong di sana? Minum sambil ngobrol sambil internetan modal Wi-Fi, foto-foto, unggah, bikin caption yang cool . Beres. Paham gengsinya di mana?

Kesempatan Ketiga

Selamat pagi, dari angin dingin yang berhembus pukul 09:06 saat mengetik ini. Saya baru saja tamat membaca album-buku Fiersa Besari berjudul 11:11. Saya ingin sekali mengulas buku tersebut, atau hanya sekedar meresensi, atau sekedar menilik. Yang mana saja yang paling amatir. Sebelumnya, saya ingin menambahkan lagi pada postingan ini soal bagaimana akhirnya keputusan yang saya ambil. Seharusnya ada dua postingan lagi sebelum yang ini, tetapi mereka belum rampung, atau mungkin tidak akan saya rampungkan, karena isinya keluh kesah, masalah, dan segala hal yang menye-menye yang ditulis ketika kewarasan sudah di ambang batas. Untuk yang satu ini, saya bersyukur karena merasa cukup waras dan stabil untuk mengetiknya. Semoga selesai. Kopi hitam yang mendingin dan sudah habis, ponsel yang masih sunyi saja, suara burung-burung kecil bermain dan bersahutan entah di sebelah mana langit, dan saya yang duduk di garasi rumah, mengetik postingan ini: Kesempatan Ketiga. Yah, mungkin ini sa