Posts

Showing posts from October, 2013

Tea Time

Sore itu, di beranda sebuah tempat penginapan yang menghadap lepas pantai, aku dan kamu duduk berhadapan. Dengan hidangan teh sore dengan roti bakar mentega kesukaanku serta kentang goreng barbeque kesukaanmu. Angin pantai sore itu cukup bersahabat. Menghembus pelan seperti membelai. Hembusannya seolah menyampaikan isi hati kita yang saling merindu meski dalam jarak sedekat itu. Dan cahaya matahari sore yang hangat seperti cinta yang terasa di antara kita saat itu. Aku meneguk teh vanillaku yang tidak begitu manis sambil tak melepas pandangan darimu. Kau tersenyum menyadari apa yang ku lakukan. Dan senyuman itu... sehangat matahari sore itu. Aku dan kamu sama-sama menyukai sore dan senja. Aku dan kamu jatuh cinta di saat senja. Kita jatuh cinta pada senja kemudian jatuh cinta satu sama lain. Aku dan kamu sekarang terus jatuh cinta lagi setiap sore dan senja. Selalu begitu.

Petuah Perihal Putus Cinta

Putus cinta itu memang berat. Seberapa pun kita sakit hati, tapi putus cinta sama orang yang kita sayang banget itu berat banget. Nggak boleh munafik... Beratnya itu pas ngebayangin dia dapet cewek baru. Ngebayangin kata-kata manisnya dia yang dulu, yang sekarang udah hambar tapi susah dilupain. Ngebayangin tatapan matanya buat kita dengan sorot yang beda, waktu itu. Ngebayangin senyumnya yang bikin ngefly, waktu itu. Ngebayangin kehangatan tangannya yang dulu pernah menggenggam tangan kita. Ngebayangin semua hal yang bikin kita makin ngerasa kalo putus cinta itu berat. Banget. Satu-satunya obat sakit hati akibat putus cinta adalah move on . Yayaya... memang berat buat memulai langkah awal untuk move on, tapi cuma itu caranya ngobatin sakit hati akibat putus cinta. Dan memang, untuk move on itu sendiri butuh proses. Salah satu proses awal yang harus dilalui adalah galau tahap pertama , diikuti dengan mati rasa . Lalu ada juga hidupnya hati sama galau tahap ke-dua . Galau Tahap

Bye, Little Mouse...

Halo~ Muncul terus ya? hahaha =D Aiii >,< kenapa ngakak? -,- ini postingan akan agak gimana gitu ya... alay, sedih, dan... alay *sigh Jadi... dua hari yang lalu nih, saya pergi ke rumah Zombie buat ngerayain ultah mamahnya. Wew bangeut~ Skip aja detilnya. Pas di jalan pulang, waktu itu udah malem, pukul 8:30-an pm gitu. Jalanan rada gelap. Cuma lampu depan motor yang nerangin jalan. Waktu sedang fokus merhatiin jalan, ada sebuah makhluk kecil nan lincah yang terlihat menyeberang namun bimbang. Di sisi kiri jalan dia mulai berlarian panik didera dilema, antara jadi mau nyebrang ato enggak. Sampe akhirnya... saya yang nunggu si tikus kecil ngambil keputusan ngerem mendadak ketika dia memutuskan untuk kembali ke sisi kiri jalan dan nggak  jadi nyebrang. Apa yang terjadi adalah... si tikus kecil yang bimbang nggak sengaja kegiles dikit sama ban depan yang ngerem mendadak x_x that was an uncomfortable feeling. Rasanya jahat banget, bung! Bayangin aja, tikus kecil gitu, nggak

"Kamar Cewek"

Haik! Sebenarnya ini postingan tentang kemaren pagi... tapi, emang ada peraturan ngepost harus hal yang masih hangat? I think in blogging there's no rule, ya nggak sih? wks =D Akan berkisah tentang privat area nih. Kamar. Yup, kamar. Entah kenapa... kamar saya susah sekali rapi dalam jangka waktu yang panjang. Paling lama seminggu. Paling banter nggak sampe 24 jam. Ohh -_- *sigh Kamar saya akan rapih banget kalo mood saya buat ngerapiin kamar sedang sangat tinggi. Kalo biasa aja, ya standar rapinya. Tapi kalo udah tinggi banget, saya ngerapihin kamar sampe ke kertas-kertas kecil yang biasa saya simpen ._. sampe bawa tong sampah ke dalem kamar! Can you say 'wow' please? Berhubung akhir-akhir ini saya boboknya di depan TV bareng adek, kamar cuma jadi tempat ganti baju dan naroh buku sama sholat. Sisanya nggak ada. Hmm... I have to say sorry to her. Akibatnya, penampakan kamar saya jadi lebih mirip kayak... pengungsian x_x Saya dan adek saya pun nggak te

Addicted Nulis Romance

Halo~ Selamat malam, Semesta! Apa kabar hari ini? Bagaimana senja sore tadi? Bagaimana rindu petang ini? Bagaimana kondisi hati? *yak Jadi... bisa diliat sendiri bahwa postingan saya akhir-akhir ini wanginya romance. Yak, kayak orang lagi kasmaran -_- mungkin betul, tapi... ada faktor lain juga. Contohnya, abis baca buku romantis (re: Cinta. ). Contoh lain, sedang jatuh cinta. Namun sesungguhnya itu semua karena... cinta. *kriik Sebelum posting, posting, dan posting, saya sempat bingung karena jarang menjamah blog lagi. Agak galau juga sih. Buka dasbor, cuma itu-itu aja. Gak ada yang 'wow' buat diliat. Buka statistik juga monoton gitu. Buka post juga nggak nemu yang baru (ya iyalah kan nggak posting-__-). Akibat dari kegelisahan dan kegundahan tersebutlah saya mengembara ke mana-mana mencari inspirasi untuk tulisan yang akan menghidupi blog saya supaya teman-teman yang berkunjung bisa betah karena ada yang baru dan baru terus, ihiy! :D Dan belakangan, entah kesambet D

Gerimis di Malam Hari

Gerimis yang menyapu malam. Entah apa yang merasukiku, ku rasa sebuah rindu menyusup dan memaksa masuk ke dalam relung hati. Mungkin saja hembusan angin yang dingin ini merupakan salam darimu yang membelai lembut wajahku. Mataku menerawang, menatap langit-langit kamar dalam kegelapan yang memeluk. Dinginnya malam yang gerimis ini membuatku ingin mengulang saat-saat aku dan dirimu merasakan kehangatan kita. Saat aku merasakan kehangatan yang menyeluruh ketika berada dalam dekapanmu. Tangan-tanganku yang saling ku gosokkan untuk mengusir dingin yang coba menggenggam mulai mampu rasakan kebutuhan akan jemarimu yang akan mengisi sela-sela jemariku lalu mengikat sebuah kekuatan yang mengusir setiap rasa dingin yang coba mendekat. Entah mengapa, sejak saat itu, saat terakhir aku dan dirimu bersua, aku mulai merasa ada yang janggal. Ada bibit-bibit rindu yang tak biasa yang mulai muncul dan kian hari tumbuh semakin nyata. Entah mengapa, sejak saat itu, aku ingin menambah satu jam lagi, atau l

Burung Kertas

Image
Di saat burung kertas tak mampu terbang Di saat burung kertas yang berwarna putih Di saat tak ada yang terasa Di saat hati gundah dan bimbang Apakah mungkin cinta itu tak rela? Apakah mungkin cinta itu cemburu? Apakah artinya jika begitu? Rasanya pilu dan tak nyaman Semua senyuman terasa hambar Wajah bahagia yang hanyalah topeng Perasaan tegar yang ternyata munafik Kata-kata biasa yang terselip luka Apakah burung kertas mampu terbang nanti? Apakah burung kertas berwarna putih  bisa sampaikan pesan? Apakah jika itu benar dapat hilangkan gundah dan bimbang? Wahai burung kertas berwarna putih... Janganlah terbang, tetaplah di sini Temani aku rasakan gundah dan bimbang Hingga saatnya hatiku mampu terima.

Selamat pagi, Cinta.

Image
Assalamu'alaikum :D Pagi yang cerah, bukan? Walaupun bukan bunyi ayam berkokok, melainkan bunyi kambing mengembik, pagi tetap segar, kan? ;) Cinta. (re: cinta dengan titik) Itu judul buku barunya bang Bara . Judulnya singkat dan punya banyak makna buat beda-beda orang. Titik, menurut saya, akhir untuk sebuah awal yang baru. Jadi, setelah beberapa hari kebelet pengen punya bukunya, sekarang udah dapet :D yayy!!! Dan tumben-tumbenan, seinget saya, baru sekali doang ngerasa nggak rela buat baca sebuah buku. Faktor apakah yang menyebabkan hal itu terjadi? Ah, saya juga nggak tau. Intinya mah gitu. Pas baru nyampe rumah, bukunya saya elus-elus dulu sambil senyum-senyum freak gitu. Abis itu, setelah buka plastik pembuungkusnya, saya elus-elus lagi. Terus saya tulisin. Udah selese ritualnya, saya foto penampakannnya :D *kebiasaan* penampakan^^ Sensasinya mah gimanaaaa gitu. Kalo dibilang jatuh cinta sih bukan, tapi gimanaaa gitu. Hahaha Kayak anak kecil yang baru dib

Sesal Senja

Aku hanya duduk. Di tepian sebuah pantai, menatap lepas pada lautan yang terhampar biru di sana. Anganku terbang menjelajah cakrawala. Dan ada angin yang menemaniku serta membelai lembut pipiku yang basah. Aku... mengkhianati seseorang. Dan rasanya sama sekali tidak enak. Ujung mataku menangkap tarian beriak ombak di tengah laut sana. Seolah menari untuk menyambut senja yang datang dan akan lekas pergi. Di atas sana, burung-burung yang terbang kian kemari bernyanyi. Seolah bernyanyi menyambut senja yang datang dan akan lekas pergi. Aku merasa aku ingin dihempas ombak seperti karang. Ingin meluruhkan perasaan yang sungguh mengganggu akibat mengkhianati seseorang. Aku menunggu senja. Hanya senja yang mampu mencuri perasaan seperti ini dan membawanya pergi pada malam yang menelan semuanya.

Jatuh Cinta?

Jatuh cinta itu di saat kamu diam, ada semilir angin, dan kamu merasa mencium wangi parfumnya.... Jatuh cinta itu di saat kamu membayangkan matamu terpejam, ada wajahnya di sana... Jatuh cinta itu di saat kamu membayangkan dirimu bersamanya, kau merasa nyaman dan ingin lebih lama... Jatuh cinta itu di saat kamu dengannya, tak tahu apa yang ingin dibicarakan, namun tak ingin mengakhiri kebersamaan... Jatuh cinta itu di saat kamu melihatnya, walau hanya siluet, kau akan tersenyum yang berakar dari dalam hati... Jatuh cinta itu di saat kamu memikirkannya dan memikirkannya hingga akhirnya kau menemukan dirimu tak memiliki alasan mengapa memikirkannya... Jatuh cinta itu di saat kamu merasa hampir segala segala sesuatu akan terasa lebih baik jika bersamanya... Jatuh cinta itu di saat kamu rela membiarkan dirimu terjatuh dan belum menyiapkan tenaga untuk bangkit... Jatuh cinta itu di saat kamu terbawa melayang dan tak memikirkan tentang terhempas...