Posts

Showing posts from June, 2013

Analogi Sendiri #2

Senyumnya kaku. Tatapannya dingin. Langkahnya dengan ritme yang sulit dipahami.  Namun berada di dekatnya terasa hangat. Setiap kata yang meluncur dari mulutnya seolah membawa panah  yang langsung menghujam jantung hati. Tepat mengenai bagian yang membuatku jatuh cinta. Awalnya aku hanya menerka. Namun kemudian, terkaanku terbukti. Di balik senyumnya yang kaku, ada tawa yang mampu cairkan gundah.  Di balik tatapannya yang dingin, tersirat sesuatu yang mampu redakan rindu.  Ritme langkahnya yang sulit dipahami mewakili perasaan yang muncul ketika menatapnya.  Dan yang tak berubah adalah rasa hangat yang terasa saat di dekatnya. Sekali ini, sentuhan yang ku rasa tepat adalah dia.  Meski ragu, namun terasa cukup tepat.  Dan jika diingat, itu yang mengalirkan perasaan nyaman.  Dan jika dipikirkan, sentuhan itu yang ku rindukan.  Meski ragu, namun hati tak mungkin dusta jika ia rindukan itu. Jangan pernah tanyakan tentang perasaan, karena jawaban

Analogi Sendiri #1

Kali ini, bahkan saat-saat di mana hanya untaian kata yang mampu ungkapkan jeritan hati kini menguap entah ke mana. Kata-kata yang selalu tak bicara namun mengungkapkan itu seakan ikut membeku dan membisu seperti tak akan pernah hidup lagi. Membeku saat seluruh neuron terperanjat mendengar suaranya yang begitu rendah, dalam, dan dingin. Seperti mengisahkan sebuah jurang terdalam di penjuru Bumi. Seperti setangkai mawar. Betapapun durinya berbahaya, ia akan tetap terlihat lemah kala kelopak-kelopaknya dan daun-daunnya mengering dan berguguran. Tak berdaya. Bahkan hati pun tak sanggup berbisik, melirihkan kesedihan yang tergores begitu dalam dan hanya memberikan rasa ngilu yang merayap. Hingga mata pun enggan terpejam untuk menjumpai mimpi. 'Terlalu takut menjumpai dia yang begitu dingin seolah hatinya terbuat dari bongkahan es Antartika. Terlalu takut berada dalam peristiwa yang tak diinginkan yang nyatanyam, siapa mampu menjanjikan sebuah mimpi? Setia

Cinta itu Empat Musim

Musim semi. Cinta itu seperti benih yang akan tumbuh menjadi sesuatu yang indah. Cinta itu seperti kuncup yang akan merekah seiring berjalannya waktu. Dan cinta itu akan bersemi seperti bunga-bunga di musim semi. Musim panas. Cinta itu terasa hangat seperti cahaya matahari yang menyirami hati-hati yang bersemu. Cinta itu sesejuk angin berhembus pada musim panas. Cinta itu cerah seperti langit di musim panas. Cinta itu beraroma lautan di musim panas. Musim gugur. Namun ada kalanya rasa-rasa yang merekah dan cerah itu berguguran. Berguguran untuk bertahan. Berkorban untuk memperjuangkan. Dan berhembus angin dingin yang menyedihkan. Cinta bisa seringkih musim gugur. Musim dingin. Dan pada saatnya, cinta membeku seperti danau di musim dingin. Angin yang berhembus tak hanya sekedar udara, ada salju yang berjatuhan. Cinta bisa sedingin salju. Dan untuk melewati musim dingin, bertahan. Bertahan hingga tiba saatnya musim semi. Lalu cinta itu akan terasa hangat dan

Night Note

"Setiap manusia punya dua sisi yang berbeda. Sisi yang satu untuk diperlihatkan pada dunia, sedangkan sisi satunya lagi untuk dipendam sendiri." Quotes yang sangat saya setujui, tapi banyak pertanyaan-pertanyaan aneh yang mengikutinya. Well, emang susah nunjukin ke dunia bagaimana kita sebenarnya. Tapi, hidup dalam kebohongan itu sama sekali gak ada gunanya. Percuma. Buat apa hidup sebagai bukan diri kita? Hidup cuma sekali. Oke, kita bicara tentang hidup yang fana, bukan yang kekal. Sejak baca quotes itu, saya jadi mikir... berapa banyak orang yang saya kenal yang tanpa sadar menggunakan prinsip itu? Saya sendiri mengklaim diri saya sebagai salah satu dari penganut prinsip itu. Tapi... saya masih berpikir dua kali. Kemudian... saya mikir lagi... nggak ada salahnya, tapi kurang gimana gitu sih. Capek juga mendem “sisi satu lagi” sendiri. Kenapa mesti repot-repot nyembunyiin pribadi yang merupakan bagian dari diri kita sama kehidupan kita sendiri? Bukannya leb

The Story of "Undangan"

Image
Hola, Aliens! Telah lama tak menulisi blog ini, hiks. Jadi kemarenan itu lama gak ngepost grgr kuota modem jam manusia udah abis, sisa yang banyak itu kuota buat jam zombie. Berhubung saya bukan zombie, jadilah jarang online. Well, ada cerita. Tentang suatu malam menjadi zombie. Ya, pemerannya saya. Hari itu, 27 Mei 2013, paginya abis ke sekolah buat ngeliat nilai UN, US, dan gabungan keduanya. Paginya sebelum ngeliat itu sih tenang-tenang aja gitu, kayak itu adalah hal yang udah biasa. Hasil nilainya gimana? Ya... begitu. Biasa aja, alhamduillah lah, nyerempet ke angka delapan, cuma kurang nol koma satu doang. But it's okay lah~ Kelar liat nilai, tibatiba ada temen yang bilang kalo pengumuman SNMPTN jalur undangan bakal bisa diliat jam enam sore nanti. Saya sih masih stay cool sambil bilang, "Aduh, deg-degan. Semoga lolos, ya Allah!" Si Widy yang galau grgr nilainya memberi respon dengan nada yang sangat optimis, "Yakin dah dapet kamu, lumayan nilaimu tu..

Be Your Everything

...baby, i will be your everything ♥