Posts

Showing posts from December, 2013

Untuk Ibu

Maafkan setiap luka yang pernah tergores oleh kata-kata yang tak pantas untukmu, yang terlontar ringan dari lidahku yang belum tahu ajaran sopan santun dan etika. Maafkan setiap kesabaran yang terbuang sia-sia hanya untuk menahan amarah akibat perilaku yang tak pantas kau terima dari sikapku yang belum mengenal hormat padamu. Maafkan setiap malam yang kau habiskan hanya untuk meredam tangismu dalam hati yang tegar itu hanya karena tak ingin menyakiti hatiku dengan kata-kata yang sungguh tak akan ingin kau katakan. Maafkan setiap cerca yang terlontar dari bibirku yang berat mengucap terima kasih atas semua yang kau lakukan sejak aku mengenal dunia. Maafkan setiap tuntutan yang aku sodorkan di hadapanku sementara aku tak mengetahui, bahkan untuk ingin tahu saja tidak, bahwa kau memikul beban yang mungkin lebih berat daripada sebuah gunung, bahwa kau menahan runtuhnya air mata yang setara samudera, bahwa kau sedangn bertahan menyamai karang lautan yang dihempas ombak. Maafkan aku.

Me, Coffee, and Love.

Image
source I'm sipping my creamy coffee and i feel like fly.  And then my thought brings me to think about you... Since my world is you, I don't have to explore the world. I just have to explore you. (Bernard Batubara)   If I were a cup of cappuccino, would you be my choco granule that pours my top? Maybe you are the coffee of my life, if it is so... then I can't live without you. The best coffee with a perfect blend but served in an old cup is just like love without kindness and honesty. (Kevin Gibran)

Perpisahan

Aku teringat semburat wajahmu di bawah sinar rembulan malam itu Aku teringat senyummu  sehangat mentari di pagi kemudian itu Aku teringat tawamu terndengar serenyah cookies kesukaanmu Aku teringat siluet wajahmu pada senja itu Namun aku tak menyadari air matamu Ketika senja tenggelam dalam malam hari itu Pun aku tak mengacuhkan tangismu di bawah langit tanpa rembulan saat itu Dan aku lantas segera tersadar... sejak senja tadi itu Kau utarakan perpisahan yang tak kau inginkan  yang terpaksa kau siratkan karena kau tak mampu tuk suratkan itu.  

R.I.P. kacamata

Image
Pagih~ oh, menjelang siang... Maklum, mahasiswi nokturnal kalo jam-jam segini nongkrongnya di rumah, ntar pas udah gelap baru kelayapan *eh Akhir-akhir ini banyak berita duka gitu kan, ya? Yang heboh kemaren sih pas aktor ganteng Fast&Furious, si Paul Walker, meninggal. Merinding euy! Trus, hari kemaren bapak Nelson Mandela juga berpulang. Orang-orang pun sampe bilang, "Heaven gained a new Angel" saking dua orang tadi begitu dikenal sebagai orang-orang yang berbudi luhur baik. *seka air mata* Nah, semalem juga ada berita duka. Bukan, bukan orang penting yang meninggal. Biarpun bukan orang, ini juga penting! Buat saya, ini penting banget. Tapi apa mau dikata, semua sudah terjadi... *ceritanya sedih* Kronologisnya sih kan saya ngantuk banget tuh, jadilah nggak nyaman kan kalo kacamataan sambil bobok, trus kacamatanya tak lepas. Saya mah naruhnya gitu aja, kayak naruh bekas tisu, di samping kasur. Kasurnya kan langsung bertemu lantai, jadi ya otomatis kacamatanya ter

Am I a Coffee Addict?

Selamat pagi~ *seruput Good Day White Frape* Mataharinya sedang good mood, langitnya juga. Ah, yang lagi ngetik postingan juga :3 Uh... akhir-akhir ini sering sekali ngalamin yang namanya mood jadi labil, trus kepala jadi puyeng, abis itu ogah-ogahan ngikutin mata kuliah. Beh, ini sama sekali nggak positif. Mau dibawa nulis pun susah, inspirasi malah dibikin macet pula sama keadaan yang udah begitu. Kalo udah gitu, cuma satu obatnya, penangkalnya, doppingnya... kopi. Belakangan ini kopi seperti akan mengambil alih gaya hidup saya. Kalo orang 'make', sakawnya kan sampe kejang-kejang gitu, kan? Lah ini nggak sampe kejang-kejang tapi imbasnya malah ogah-ogahan. Apa sampe tahap itu udah bisa disebut kecanduan? Wih, jikalau memang sudah bisa disebut begitu, artinya... I can't live without a cup of coffee, dong? Uwoo x_x Sebenarnya sih nggak kecanduan banget. Nggak sekecanduan itu sih. Masih bisa dibujuk pake susu, kok. Tapi... tetep aja it's not feel the same. Walaupun nggak