Dear, Dunia...

Dapatkah dunia rasakan sebuah kesendirian yang membias di mataku?

Dapatkah dunia berikan kebersamaan untuk membunuh kesendirianku?
Dapatkah dunia menerima tiap tetes air mataku dalam malam-malam yang senyap?
Dapatkah dunia jadikanku bintang yang bahagiakan insan-insan terluka?


Kemudian...
Dapatkan dunia biarkan aku hanya sendiri dalam kesendirian?
Dapatkan dunia menjadi kawan dalam malam?
Dapatkan dunia dengarkan kata-kata pupusku?
Dapatkah dunia berikan rangkulan hangat pada jiwa ringkih dalam dingin?

Dapatkan dunia berikan apa yang ku inginkan?
Dapatkan dunia biarkan ku menghilang terbang dalam malam-malam?

Dapatkan aku mengadu pada dunia?
Dapatkah dunia beri jawaban?

Di sini....
Aku hanya sendiri rasanya..
Aku tak mampu untuk ini rasanya..

Tanpa dunia yang mendengarkan..
Tanpa dunia yang biarkan..
Tanpa dunia yang berikan..

Aku hanya seperti kertas usang yang terbawa angin kehidupan
Aku hanya seperti dedaunan di padang tandus
Aku hanya seperti kumbang di taman kupu-kupu
Aku hanya seperti tetesan hujan pada hutan kering
Aku hanya seperti embun yang tersesat pada senja

Dan ku sadari...
Dunia yang selalu temani kesedihan dalam kesendirianku adalah malam..

Dan dunia, nyatanya biarkan ku jadikannya teman terakhir...


"in silence tears fall down...."

Comments