The Ending (I hope it's NOT!)

Yaya, apa mungkin endingnya harus begitu menyakitkan?
Semesta hari ini menginginkan kisah yang endingnya terasa begitu perih...

Kemarin rasanya begitu berat untuk tidak mengetahui kabarnya,
Dan hari ini sangat mencerahkan senyum kala mengetahui ia masih bisa menyalakan cahayaku...
Sangat ajaib bisa membawaku terbang melintasi bintang-bintang dalam kata-katanya...
Sangat indah membayangkan dirinya ada bernyanyi di bawah malam...

Akankah itu berlangsung lama?

Cerita yang indah tak selalu berakhir sempurna...

Hati pun mulai mencaci diri kala ia menjauh...
Hati pun kelam dalam pelita yang redup dalam jarak yang makin ia rentangkan...
Hati pun mulai tergores kala ia paksakan tuk berhenti...

Kini, kau pelitaku telah hilang dalam gelapnya malam...
Tinggalkan ku dalam dinginnya malam...
Kau tinggalkan pula goresan yang dalam...
Goresan yang membuat tangisku membanjiri lembaran terakhir cerita ini...

Hari-hariku takkan lagi terang...
Kau sebagai pelita tlah tiada lagi...

Rasanya ku pun ingin menghilang untuk hatimu...
Membuang semua rasa yang pernah ada hingga kau campakkan...
Melepas semua mimpi yang terus membayangi...
Aku ingin hilang layaknya kau...

Aku ingin kau tau, aku terpaku padamu...
Aku ingin kau mengerti, aku inginkan dirimu...
Aku ingin kau sadari, aku selalu memikirkanmu...

Aku ingin kau kembali menjadi pelita ku...
Untuk malam-malam tak berbintang...

Aku ingin kau kembali menjadi bara api kecil...
Untuk malam-malam dingin berkabut...

Aku ingin kau ada kembali.


Then, pada akhirnya cerita ini memang sepertinya ditakdirkan untuk berakhir seperti ini. Sayatannya begitu dalam hingga sisakan luka yang perih. 

Semua yang pernah ia katakan rasanya hanya trik. Bagaikan roller coaster, membolak-balik dan membwa naik-turun perasaan yang bagaikan air. Dan kemudian dibekukan dalam untaian kata yang dingin.

Sekarang hanya bisa termangu dalam kesunyian yang menyiksa memikirkan hari-hari lalu.
Jika aku di luar tak setegar ini, aku akan menangis sakit layaknya aku di dalam...

Sungguh rasanya sakit! Ini yang tersakit yang ku rasakan...
Tak selamanya pencuri hati akan memiliki hati yang ia curi... Pencuri hati dapat mematahkan hati yang ia curi. 
Seperti itulah pencuri hati ini memperlakukan hatiku. Kini hati yang patah itu telah ia buang. Mungkinkah semua kenangannya juga? Aku masih berharap esok adalah bab yang baru dalam kisah ini.



Salam,




The Owner of broken-heart .


Thanks a lot to you, Mr. DZ.
You're the first thoughts in the morning when I wake up..
You're the last thoughts when I fall asleep..
You're the one in my mind..
 

Comments