"...hanya kita..."


Dia di sana, tapi tak tampak bahwa ia menyadari aku di sini...
Meskipun ingin menyapanya, semua nada terpendam...
Dia di sana melirik....
Namun tak sedikitpun rupanya ingin menoleh dan tersenyum...
Ingin mata ini menangis, namun hati berkata tuk yakin

Dan matahari kian tinggi...
Hingga kini matahari telah tergelincir menjemput malam...

Saat aku benar-benar melangkah untuk pergi,
Derap kaki yang terdengar membisikkan hati yang diam,
“Aku untukmu...”

Dan ketika memutar tatap, mata ini bertemu miliknya
Rembulan cerah sebagai binar dalam kegelapan...
Senyumnya hangatkan sanubari dalam dingin...
Meraih tanganku dan mulutnya benar kini berbisik,
“Aku tak ingin kau pergi, biar aku yang tutup semua. Hanya kita...”

Tersentak namun tak dapat berucap...
Cinta kini terikat erat di antara dia dan aku...
Dunia seakan bernyanyi dalam pelangi..
Lautan berikan debur-debur ombak terindahnya...
Dan matahari kembali muncul berikan seluruh suka untuk cinta selamanya...


 ***




Salam cinta untuk semua yang sedang merasakannya ^‿^

Comments