Trilogy Love (2) : [poem]
ketika bertemu
ada dua hati
masing-masing sendiri
berjalan dengan arahnya
ketika berteguran
dua hati tersipu
entah menyadari atau tidak
ada cinta yang menyelinap
ketika berjabatan
dua hati masih terlalu acuh
atau bahkan angkuh
untuk hanya sekedar mengakui
ada cinta di antaranya
ketika hampir menguncup
pintu kedua hati yang acuh
diketuk keras oleh cinta
memaksa dua hati
untuk membuka pintu-pintu
untuk membuka pintu-pintu
yang enggan dibuka
ketika terbuka
ketika terbuka
pintu-pintu hati
membiarkan segarnya
cinta baru yang memenuhi
ruang di hati-hati
yang telah lama hampa
membiarkan cinta
sembuhkan sisa luka-luka
lama yang masih bisa terbuka
membiarkan cinta
membangun kembali
benteng-benteng hati
yang pernah runtuh
membiarkan cinta
merapikan semua
membiarkan cinta
merapikan semua
serpihan hati
yang pernah lebur
dan begitu...
dan begitu...
dua hati tak lagi acuh
keangkuhan yang dulu jaya
kini sirna
kekuatan cinta
kekuatan cinta
yang tulus
nyatanya mampu
meredam ego yang sempat membeku.
-tentang aku dan kamu-
Comments
Post a Comment