What I think about job ...
*Diskusi monolog ketika hendak berangkat kerja kemarin siang yang baru sempat ditulis keesokan paginya karena lelah dan ketiduran malamnya. Saat ini kalau ditanya keluarga, “Kerja di mana sekarang, Mia?” maka jawabannya adalah, “Ngajar di Bimbel, he he he.” Terdengar lumrah, tapi agak asing di kuping sendiri. Terlebih di hati. Kenapa? Karena saya tidak pernah serius menganggapi bahwa kerjaan yang awalnya paruh waktu ini sekarang menjadi pekerjaan utama yang memenuhi hari-hari dalam seminggu saya. Rasanya kurang serius saja, jika dibandingkan dengan perkejaan teman-teman yang punya kantor (sama siih) dan berpenampilan berbeda ketika hendak ke kantor dengan hendak main hang-out . Sementara saya, pakaian kerja sama santainya dengan pakaian main. Semakin saya pikirkan, semakin saya merasa pikiran saya sudah terkena stereotype yang dibentuk oleh masyarakat: kerja itu di kantor dan pake baju kerja. Yak! Padahal selama ini, entah pada diri yang mana, saya selalu yakin bahwa ke...