Big Decision.
Setahun ini terasa hectic sekali. Awalnya biasa saja, lama-lama ya kerasa. Oke, poinnya: ketika hal yang kamu cintai dan kamu nikmati tidak lagi terasa nyaman, mungkin kamu harus pindah. Pindah di sini konteksnya bukan mencintai hal lain, ya. Jadi, ini bahas kerjaan. Ketika yang dikerjakan adalah hal yang kamu suka, kemudian kamu merasa tidak nyaman, yakinlah itu bukan karena kamu salah mengerjakan hal itu. Tapi bisa jadi itu terjadi jarena faktor eksternal, lingkungan kerja atau atasan, misalnya. Sejujurnya, saya tidak suka menyebut orang lain –atasan– sebagai bos atas diri saya, karena saya meyakini bahwa Im the boss of myself . Wa hahahahaha =D Intinya prolognya begitu. Setelah setahun bergelut dalam pekerjaan ini di tempat yang sama dengan “atasan” yang sama, saya merasa sudah saatnya pindah. Kenapa? Karena ya itu tadi, kalimat yang diketik tebal di atas. Saya tentu sayang meninggalkan siswa-siswa saya, tapi sudah tidak nyaman lagi. Harus ada sebuah keputusan besar yang d...