Panggung Sandiwara
Kata orang, " hidup ini adalah panggung sandiwara" . Kita hidup dengan skenario yang telah dituliskan oleh Sang Pencipta. Kita menjalani hari-hari kita sesuai dengan apa yang telah diatur. Namun tentu saja tak sepenuhnya hidup kita bergantung pada skenario itu, ada yang bilang "hidup adalah pilihan" . Jelas, dua hal itu benar, kan? Tapi saya mau menelisikk tentang kata orang yang pertama aja, muehehe. Analogi dari "hidup ini adalah panggung sandiwara": kita adalah aktor atau aktris yang mampu memerankan beberapa tokoh dalam latar tempat dan waktu yang berbeda-beda. Betul, kan? Kadang saya sering dengan sadar maupun tidak sadar ternyata sedang berperan. Di satu tempat saya menjadi seorang yang lain, di tempat lain saya menjadi orang lain lagi, begitu seterusnya. Bagaimana saya memainkan peran saya adalah tergantung dari siapa saja orang di sekitar saja. Hal itu mudah pada awalnya, tapi kemudian menjadi sulit ketika saya bersama dua orang berbeda di mana...