Pemuda dengan Siluetnya
Hai! Dari kejauhan ku lihat bayangmu. Satu langkah... Dua langkah... Aku rasa ada yang salah. Ya, ada yang salah dengan ritme jantung hati. Mereka jadi tak beraturan. Mendekatimu dua langkah saja bisa kacau. Bagaimana jika ku mendekat beberapa langkah lagi? Mungkin aku jadi gila. Hai! Dari samping dengan latar matahari senja... kau terlihat mempesona. Siluetmu begitu mendebarkan jiwa. Ya, siluetmu itu sulit untuk dilupa. Jika aku melangkah dan mendekat, aroma musim semi semilir. Dan ketika aku menjauh... aroma itu mengikuti pikiranku. Membuatku sulit lepaskan bayanganmu. Dan seandainya senja tak pergi Maka aku tak akan beranjak Jika senja tak pergi, akankah kau hampiri aku? Sebelum senja pergi, ada kejora. Kejora pertanda malam. Sebelum senja pergi, aku masih terdiam. Bagiku, kau adalah kejora. Untuk kau tahu, Kejora adalah bintang yang paling terang sebelum larut. Dan atas itu, ku jadikan kau kejora. Karena bagiku, sekarang dan seterusnya... aku i...